......أهلا وسهلا


FORUM SILATURAHMI DAN BERBAGI INFORMASI


Informasi: 0651-7126361 / FB:PESANTREN MODERN AL-MANAR ACEH BESAR





MENDIDIK KADER UMAT UNTUK KEJAYAAN BANGSA




(Ulee Kareng)
Lampermei, Cot Irie, Kr.Barona Jaya
Aceh Besar
Aceh - Indonesia
www.almanarkita.blogspot.com

Kamis, 20 Desember 2012

PENDIDIKAN KARAKTER SOLUSI PERBAIKAN KONDISI BANGSA

Pendidikan modern dewasa ini telah dihadapkan pada dilema pendidikan yang amat substansial, yaitu pendidikan hanya menitikberatkan kepada transmisi sains dan mengabaikan pendidikan karakter. Padahal, pendidikan sains yang tidak disertai pembinaan karakter akan membawa proses dehumanisasi yang bagi pembangunan nasional dapat menyebabkan lemahnya dan bahkan hilangnya nilai-nilai patriotisme: cinta Tanah Air, disiplin nasional, rasa kebanggan nasional, dan rasa tanggung jawab nasional. Oleh sebab itu, para orangtua anak didik banyak memilih pesantren sebagai alternatif untuk mewujudkan impian mereka, yakni memiliki anak yang melek sains, berakhlak, dan berkarakter.
 
Pendidikan karakter  adalah sebuah proses penanaman nilai esensial pada diri anak melalui serangkaian kegiatan pembelajaran dan pendampingan sehingga para siswa sebagai individu mampu memahami, mengalami, dan mengintegrasikan nilai yang menjadi core values dalam pendidikan yang dijalaninya ke dalam kepribadiannya. Selain itu, pendidikan karakter juga sebagai sebuah usaha untuk mendidik anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya.
 
Adapun nilai yang layak ditanamkan kepada anak terdapat sembilan pilar karakter, yaitu: cinta Allah dan segenap ciptaan-Nya; kemandirian dan tanggug jawab; kejujuran, amanah dan bijaksana; hormat dan santun; dermawan, suka menolong dan gotong royong; percaya diri, kreatif dan pekerja keras; kepemimpinan dan keadilan; baik dan rendah hati; toleransi dan kedamaian; serta kesatuan (Ratna Megawangi, 2004).
 
Bahkan lebih dari itu, menurut Khoesoema (2007), pendidikan karakter bukan sekadar memiliki dimensi integratif, dalam arti mengukuhkan moral intelektual peserta didik sehingga menjadi personal yang kokoh dan tahan uji, melainkan juga bersifat kuratif secara personal maupun sosial. Pendidikan karakter bisa menjadi salah satu sarana penyembuh penyakit sosial.
 
Pendidikan karakter menjadi sebuah jalan keluar bagi sebuah proses perbaikan dalam masyarakat. Namun demikian, pendidikan karakter yang harus menjadi penopang pendidikan sains tidak cukup dengan hanya mentransmisikan nilai-nilai di atas, tetapi memerlukan suatu proses pendidikan yang menekankan pada tiga komponen karakter yang baik, yakni moral knowing, moral feeling, dan moral action (Lickona dalam Megawangi, 2004). Dan juga memerlukan proses pendidikan yang mencakup penghayatan, pelatihan, dan pembiasaan.
 
Proses pendidikan seperti itu tidak dapat mudah dilaksanakan. Ia hanya dapat dilaksanakan dalam sistem pendidikan kampus terpadu yang mengarah pada pembinaan kepribadian seutuhnya. Proses pendidikan terpadu demikian ini yang sudah lama dilaksanakan oleh lembaga pendidikan pesantren. Lebih dari itu, sistem pendidikan pesantren mampu melaksanakan pendidikan karakter yang berakar kepada keyakinan hidup dan keagamaan yang tidak akan tergoyahkan oleh arus perubahan nilai-nilai sosial budaya yang dihembuskan oleh era globalisasi.
 
Sesuai dengan wataknya, pesantren memiliki ciri khas tradisi keilmuan yang berbeda dengan tradisi lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Salah satu ciri khas pesantren adalah pengajaran kitab-kitab kuning, kitab-kitab Islam klasik yang ditulis dalam bahasa Arab, baik ditulis oleh ulama-ulama Arab maupun ulama-ulama Indonesia sendiri (Abdurrahman wahid, 2001).
 
Karena tradisi tersebut, banyak kalangan yang mengakui bahwa tradisi pengajaran di pesantren merupakan tradisi agung yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia yang dikenal dengan "tradisi pesantren". Pentransmisian ajaran Islam tradisional yang tertuang dalam kitab-kitab klasik (kitab kuning) itulah yang menjadi ciri khas tradisionalisme sistem pendidikan di pesantren.
 
Walaupun bersifat tradisional, pesantren telah berfungsi sebagai salah satu benteng pertahanan umat Islam, pusat dakwah, dan pusat pengembangan ilmu di Indonesia. Ia merupakan agen pemberdayaan masyarakat bermoral dan beretika yang mampu menggembleng para santri dalam menimba ilmu agama dan menanamkan budi pekerti.
Selain bentuk pengajarannya yang tradisional, pesantren juga mempunyai pola kehidupan yang unik. Karena dari kehidupan lahiriahnya, pesantren adalah sebuah kompleks dengan lokasi yang umumnya terpisah dari kehidupan di sekitarnya. Dalam kompleks itu berdiri beberapa buah bangunan: rumah kediaman pengasuh/kiai, sebuah surau atau masjid, tempat pengajaran diberikan, dan asrama tempat tinggal para santri.
 
Pendidikan karakter di pesantren dapat berjalan dengan baik dan berkesinambungan dikarenakan pendidikan pesantren mampu melaksanakan tahapan tiga component of good character dengan baik. Pertama, tahapan moral knowing disampaikan dalam dimensi masjid dan dimensi komunitas oleh kiai/ustad. Kedua, moral feeling dikembangkan melalui pengalaman langsung para santri dalam konteks sosial dan personalnya. Aspek emosi yang ditekankan untuk dirasakan para santri meliputi sembilan pilar pendidikan karakter, khususnya pilar rasa cinta Allah dan segenap ciptaan-Nya.
 
Ketiga, moral action meliputi setiap upaya pesantren dalam rangka menjadikan pilar pendidikan karakter rasa cinta Allah dan segenap ciptaa-Nya diwujudkan menjadi tindakan nyata. Hal tersebut diwujudkan melalui serangkaian program pembiasaan melakukan perbuatan yang bernilai baik menurut parameter agama di lingkungan pesantren. 
 
Dalam mewujudkan moral action, pesantren memerhatikan tiga aspek lainnya terkait dengan upaya perwujudan materi pendidikan karakter pada diri santri, yang meliputi kompetensi, keinginan, dan kebiasaan. Pembentukan ketiga aspek tersebut diupayakan oleh kiai/ustad secara terpadu dan konsisten yang pada akhirnya diharapkan melahirkan moral action yang secara spontan dilakukan anak, baik di lingkungan pesantren, keluarga, maupun di lingkungan masyarakat.

Oleh: Sarmidi Husna
Peneliti Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat

Rabu, 01 Agustus 2012

KELUARGA BESAR PESANTREN MODERN AL-MANAR

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
 
KAMI SEGENAP PENGURUS PESANTREN MODERN AL-MANAR MENGUCAPKAN:

"Selamat menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1433. 
Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang bertaqwa dan dapat meraih ridha Allah SWT pada Raya Idul Fitri yang akan datang. Mohon maaf lahir dan bathin atas segala kekhilafan dan dosa kepada seluruh Santri, Bapak/Ibu Wali Santri, Masyarakat, Instansi dan Lembaga yang telah berperan aktif dalam ikut serta meninggikan kalimat Allah di Pesantren Modern Al-Manar tercinta ini..Aamiin."

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Selasa, 22 Mei 2012

INFORMASI TERBARU

بسم الله الرحمن الرحيم

معهد المنار الحديث للتربية الإسلامية
PESANTREN MODERN AL-MANAR
 

PENGUMUMAN 

HASIL SELEKSI UJIAN MASUK SANTRI BARU

TAHUN PELAJARAN 2012/2013


NO. 0189/Pim.pes/PP/Al-Manar/V/2012

I. PUTRA

A. LULUS MURNI
104     105     106     109     112     113     118     119     120     123
127     128     129     130     132     133     135     138     139     140    
141     144     146     148     150     151     153     156     158     160    
162     168     170     174     178     179     180     181     182     187    
188     190     191     194     197     198     199     200     201     203    
205     209     211     212     214     215     216     218     219     220    
223     224     226     227     228     229     230     234     240     241    
242     244     248     250     001     005     012     020     023     026    
027     030     034     039     042     045     051     052     206

B. LULUS CADANGAN
193     184     236     249
 

II. PUTRI
A. LULUS MURNI
107    108     111     114     115     122     124     126     131 
142    145    154     157     159     166     169     171     175 
176    183    189     192     196     202     204     208     213     
221    225    233     239     243     245     246     006     008     
009    013    018     019    029      031     043     044

B. LULUS CADANGAN
             117     101     102     217


PERSYARATAN DAFTAR ULANG:
  1. Pendaftaran ulang dimulai pada tanggal 24 s/d 27 Mei 2012 di Kantor Sekretariat Panitia Penerimaan Santri Baru, Pesantren Modern Al-Manar, Jam: 08.00 - 12.30 WIB.
  2. Bagi yang tidak melakukan daftar ulang pada tanggal tersebut dianggap mengundurkan diri.
  3. Pendaftaran dilakukan secara langsung dengan kehadiran santri/santriwati yang bersangkutan, dan melengkapi persyaratan Administrasi sebagai berikut:
            a. Membawa kartu ujian asli.
            b. Menyerahkan Photocopy Ijazah dan SKHU sebanyak 2 lembar
                (Bagi yang belum ada boleh disusulkan)
            c. Menyerahkan Photocopy NISN dan Nomor Peserta UN SD/MI
            d. Menyerahkan Photo Hitam putih ukuran 3x4 dan 2x3 masing-
                masing 2 lembar (tidak berwarna)
            e. Mengisi surat permohonan menjadi santri dan menandatangani
                diatas materai 3000. 

      4.  Bagi santri/santriwati yang lulus cadangan boleh mendaftar
           setelah ada panggilan dari Panitia.
      5.  Khusus santri umum (non yatim) wajib melunasi uang administrasi biaya
           pendidikan sebagaimana yang telah ditentukan.

Keterangan:
          Awal masuk Pesantren bagi santri baru untuk tahun pelajaran 2012/2013
         adalah pada tanggal: 1 Juli 2012. Dan diharapkan para santri telah siap
         untuk tinggal di asrama pesantren.


PERINCIAN BIAYA PENDIDIKAN ( DAFTAR ULANG )

A. Sumbangan Fasilitas Pendidikan                       Rp.    500.000,00
B. Biaya Tahunan yang meliputi:
     - Organisasi                                                        Rp.     150.000,00
     - Kertas                                                              Rp.       60.000,00
     - Kesehatan                                                        Rp.       50.000,00
     - Listrik                                                               Rp.     250.000,00
     - Pramuka                                                           Rp.       90.000,00 +

                                                        Jumlah              Rp.     600.000,00
C. Biaya Bulanan:
     - Pendidikan ( SPP )                                           Rp.    130.000,00
     - Uang Makan                                                    Rp.     300.000,00 +

                                                       Jumlah              Rp.    430.000,00

        TOTAL                                                            Rp. 1.530.000,00
                                 ( Satu juta lima ratus tiga puluh ribu rupiah )

Nb. Khusus untuk uang makan bulan Juli 2012: Rp. 200.000,00 (menjelang Ramadhan).


                                Aceh Besar, 23 Mei 2012
                                          Mengetahui,                                                                                      
            Ketua Panitia                                                      Pimpinan Pesantren

                 Ttd.                                                                          Ttd.

( Ust. Agus Ifriansyah, S.Pd.I )                        (Tgk. H. Fakhruddin Lahmuddin, M. Pd.)


_________________________________________

CONTACT PERSON:
1. Ust. Agus Ifriansyah, S.Pd.I          ( 085360600939 )
2. Ust. Yaumil Fitria                           ( 085260624538 )
3. Ust. Syafrijal                                  ( 085370924892 )

Minggu, 01 April 2012

PESANTREN MODERN MENURUT PARA TOKOH

KH Hasan A. Sahal, Pimpinan Pondok Modern Gontor, Ponorogo
" Pesantren Modern adalah: pesantren kemasyarakatan, bebas mendidik anak bangsa dalam keislaman dan keilmuan. Alumninya dengan menumpang ”perahu moral” bisa melesat ke seantero bumi Sang Pencipta, untuk bermanfaat, bukan hanya dimanfaatkan. Semoga masyarakat cerdas dan jujur menggali nilai-nilai fitri manusiawi darinya."


BJ Habibie
Berbicara tentang eksistensi pesantren adalah membahas "...tentang proses pendidikan dan pembudayaan untuk terciptanya sumberdaya insani yang handal.Andaikan banyak anak bangsa yang mempunyai kesempatan dan pengalaman seperti mereka, akan beruntunglah bangsa Indonesia dalam mewujudkan masa depannya yang maju dan sejahtera, yang disegani dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain."


Riri Riza, Pembuat Film
" Masa remaja  selalu meninggalkan bekas yang kuat, penuh nostalgia.  Dan mengolah nostalgia menjadi hal yang menyentuh bukanlah hal yang mudah, pola pendidikan pesantren menjadi diskusi kritis sekaligus simpatik tentang pendidikan kehidupan. sebagaimana kisah dalam film Negeri Lima Menara yang bercerita tentang enam anak muda berbeda warna menembus pendidikan pesantren menuju dunia... "


Emha Ainun Nadjib, Budayawan
" Masyarakat dunia, khususnya Indonesia, sedang mengolah kekayaan alam, kreativitas pengetahuan dan invensi serta inovasi teknologi menjadi sampah kebudayaan, kekonyolan mental, kehinaan moral dan kekerdilan kemanusiaan. Pesantren mengolah sampah-sampah masa silam kehidupannya menjadi emas permata masa depan. Apa itu gerangan? Bagi siapa pun yang mengerti emas permata nilai-nilai kehidupan, mereka tidak memerlukan saya menjelaskannya. Dan bagi yang tidak pernah belajar mengerti, sia-sia saya menjelaskannya."

Kak Seto, Ketua Komnas Perlindungan Anak
Dengan mengenal pesantren..." Kita semua diajak untuk berkelana melihat cantiknya dunia dalam mimpi-mimpi indah yang dibalut dengan kerja keras dan semangat juang yang luar biasa! Bahwa mantera sakti “man jadda wajada” yang ditanamkan pesantren akan senantiasa memotivasi setiap anak dan akan melahirkan kesuksesan di masa depan manakala diikuti dengan kreativitas, ketabahan dan kerendahan hati."

Akmal Nasery Basral, jurnalis-novelis
" Dinamika kehidupan internal pesantren berpadu mulus dengan riuhnya suasana global di jantung peradaban modern yang serba bergegas. Disini membuktikan bahwa tak ada hal yang tak bisa dicapai manusia di dalam hidupnya. Man jadda wajada."

Bill Liddle, profesor ilmu politik, Ohio State University, Columbus Ohio, AS.
" Pada masa Orde Baru, jutaan anak santri bermimpi dan berjuang untuk menjadi orang modern yang mampu hidup di mana-mana. Mereka (para santri) berhasil menciptakan kembali ciri-ciri khas budaya masa itu, terutama kepercayaannya bahwa kunci sukses pribadi adalah kesungguhan dan keikhlasan...." 

Erbe Sentanu, Penulis Buku Quantum Ikhlas, Pelopor Industri Kesadaran di Indonesia
" Demonstrasi yang indah tentang kekuatan ikhlas dan “kesengajaan” prasangka baik kepada Tuhan. Rumus proses belajar yang jitu dari pesantren: yaitu murid ikhlas diajar, guru ikhlas mengajar. Hasilnya secara tidak disangka-sangka, terbuka lebarlah pintu hikmah dan pintu dunia akhirat. Beranilah bermimpi dan berharap karena Tuhan Maha Mendengar... Di tengah semua pergumulan hidup, akhirnya keikhlasan yang putih akan selalu memenangkan dunia dan akhirat. Ambillah hikmahnya.."

Gola Gong, Pengarang, Pengelola Rumah Dunia
“...Saya ingin kembali ke masa kanak-kanak  dan mengalami masa seperti  Alif, Said, Atang, Dulmajid, Baso dan Raja ( para tokoh novel Negeri Lima Menara yang menempuh pendidikan Pesantren Modern). Dimana merajut cita-cita, membentangkan permadani mimpi seluas samudra sangatlah indah. Modal kami hanya berani bermimpi, lalu berusaha, bekerja keras dan menggenapkan dengan doa. Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil…"

Arief Rachman, Guru Besar Universitas Negeri Jakarta
“...kita merasakan kekuatan pandangan hidup yang mendasari bangkitnya semangat untuk mencapai harga diri, prestasi dan martabat diri. Keterikatan, peleburan dan pencerahan diri dari kekuatan Allah SWT telah mendasari semua kegiatan menjadi ibadah dan keberkahan. Dari kekuatan inilah pesantren memberikan perenungan bagi kita semua untuk tidak putus asa dalam hidup dan bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat bangsa dan agama."

Farhan, Penyiar dan Pembawa Acara
"...Membaca mantera sakti - man jadda wa jada - filsafat dari pesantren. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Seperti steroid untuk badan yang sudah remuk oleh usia, amphetamine untuk pikiran yang keruh oleh masalah dan antibiotik yang mengusir parasit-parasit yang melemahkan! Aku terhenyak, terbangun dari peraduan, tempat membenamkan diri berpaling dari masalah, dengan alasan fatigue ! Bukan dengan amarah dendam tapi dengan semangat inspirasi untuk bangkit dan arif memandang tantangan."

Ary Ginanjar Agustian – Penulis Buku Best Seller ESQ
“....pendidikan di dunia pesantren modern ini menggelorakan semangat untuk mewujudkan impian sekaligus memberi keyakinan bahwa kesungguhan akan membuahkan keberhasilan. Pengalaman yang tanpa disadari telah mengasah kecerdasan emosi dan spiritual.”

Wicaksono, wartawan Majalah Tempo, blogger
Pengalaman pendidikan pesantren adalah sebuah pola yang unik " ....Dari Pondok Pesantren yang ajaib hingga Trafalgar Square yang menegakkan bulu roma. Sangat inspiratif."

Helvy Tiana Rosa, Sastrawan dan Dosen Fakultas Bahasa dan Seni UNJ
Pendidikan pesantren "...bertutur tentang hubungan yang menyentuh antara anak dan keluarga serta murid dan guru di pesantren. Akhirnya kita yakin haqqul yakin, bahwa kombinasi patuh kepada ibu, hormat kepada guru dan usaha pantang menyerah adalah rumus sukses yang tak terlawankan. Berbahagialah para ibu yang telah membawa beragam keajaiban dan kemungkinan buat anaknya."

Sitta Karina, penulis novel dan kontributor majalah CosmoGIRL!
" Penelusuran jejak-jejak persahabatan dan pencapaian cita-cita diramu dalam kisah yang sekaligus melibatkan petualangan, religi di pesantren, dan wawasan yang mengesankan."

Info pendaftaran calon santri baru Pesantren Modern Al-Manar 2012/2013 klik disini: 

AL-MANAR