KH Hasan A. Sahal, Pimpinan Pondok Modern Gontor, Ponorogo
" Pesantren Modern adalah: pesantren kemasyarakatan, bebas mendidik anak bangsa dalam keislaman dan keilmuan. Alumninya dengan menumpang ”perahu moral” bisa melesat ke seantero bumi Sang Pencipta, untuk bermanfaat, bukan hanya dimanfaatkan. Semoga masyarakat cerdas dan jujur menggali nilai-nilai fitri manusiawi darinya."
BJ Habibie
Berbicara tentang eksistensi pesantren adalah membahas "...tentang proses pendidikan dan pembudayaan untuk terciptanya sumberdaya insani yang handal.Andaikan banyak anak bangsa yang mempunyai kesempatan dan pengalaman seperti mereka, akan beruntunglah bangsa Indonesia dalam mewujudkan masa depannya yang maju dan sejahtera, yang disegani dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain."
Riri Riza, Pembuat Film
" Masa remaja selalu meninggalkan bekas yang kuat, penuh nostalgia. Dan mengolah nostalgia menjadi hal yang menyentuh bukanlah hal yang mudah, pola pendidikan pesantren menjadi diskusi kritis sekaligus simpatik tentang pendidikan kehidupan. sebagaimana kisah dalam film Negeri Lima Menara yang bercerita tentang enam anak muda berbeda warna menembus pendidikan pesantren menuju dunia... "
Emha Ainun Nadjib, Budayawan
" Masyarakat dunia, khususnya Indonesia, sedang mengolah kekayaan alam, kreativitas pengetahuan dan invensi serta inovasi teknologi menjadi sampah kebudayaan, kekonyolan mental, kehinaan moral dan kekerdilan kemanusiaan. Pesantren mengolah sampah-sampah masa silam kehidupannya menjadi emas permata masa depan. Apa itu gerangan? Bagi siapa pun yang mengerti emas permata nilai-nilai kehidupan, mereka tidak memerlukan saya menjelaskannya. Dan bagi yang tidak pernah belajar mengerti, sia-sia saya menjelaskannya."
" Masyarakat dunia, khususnya Indonesia, sedang mengolah kekayaan alam, kreativitas pengetahuan dan invensi serta inovasi teknologi menjadi sampah kebudayaan, kekonyolan mental, kehinaan moral dan kekerdilan kemanusiaan. Pesantren mengolah sampah-sampah masa silam kehidupannya menjadi emas permata masa depan. Apa itu gerangan? Bagi siapa pun yang mengerti emas permata nilai-nilai kehidupan, mereka tidak memerlukan saya menjelaskannya. Dan bagi yang tidak pernah belajar mengerti, sia-sia saya menjelaskannya."
Kak Seto, Ketua Komnas Perlindungan Anak
Dengan mengenal pesantren..." Kita semua diajak untuk berkelana melihat cantiknya dunia dalam mimpi-mimpi indah yang dibalut dengan kerja keras dan semangat juang yang luar biasa! Bahwa mantera sakti “man jadda wajada” yang ditanamkan pesantren akan senantiasa memotivasi setiap anak dan akan melahirkan kesuksesan di masa depan manakala diikuti dengan kreativitas, ketabahan dan kerendahan hati."
Akmal Nasery Basral, jurnalis-novelis
" Dinamika kehidupan internal pesantren berpadu mulus dengan riuhnya suasana global di jantung peradaban modern yang serba bergegas. Disini membuktikan bahwa tak ada hal yang tak bisa dicapai manusia di dalam hidupnya. Man jadda wajada."
Bill Liddle, profesor ilmu politik, Ohio State University, Columbus Ohio, AS.
" Pada masa Orde Baru, jutaan anak santri bermimpi dan berjuang untuk menjadi orang modern yang mampu hidup di mana-mana. Mereka (para santri) berhasil menciptakan kembali ciri-ciri khas budaya masa itu, terutama kepercayaannya bahwa kunci sukses pribadi adalah kesungguhan dan keikhlasan...."
Erbe Sentanu, Penulis Buku Quantum Ikhlas, Pelopor Industri Kesadaran di Indonesia
" Demonstrasi yang indah tentang kekuatan ikhlas dan “kesengajaan” prasangka baik kepada Tuhan. Rumus proses belajar yang jitu dari pesantren: yaitu murid ikhlas diajar, guru ikhlas mengajar. Hasilnya secara tidak disangka-sangka, terbuka lebarlah pintu hikmah dan pintu dunia akhirat. Beranilah bermimpi dan berharap karena Tuhan Maha Mendengar... Di tengah semua pergumulan hidup, akhirnya keikhlasan yang putih akan selalu memenangkan dunia dan akhirat. Ambillah hikmahnya.."
" Demonstrasi yang indah tentang kekuatan ikhlas dan “kesengajaan” prasangka baik kepada Tuhan. Rumus proses belajar yang jitu dari pesantren: yaitu murid ikhlas diajar, guru ikhlas mengajar. Hasilnya secara tidak disangka-sangka, terbuka lebarlah pintu hikmah dan pintu dunia akhirat. Beranilah bermimpi dan berharap karena Tuhan Maha Mendengar... Di tengah semua pergumulan hidup, akhirnya keikhlasan yang putih akan selalu memenangkan dunia dan akhirat. Ambillah hikmahnya.."
Gola Gong, Pengarang, Pengelola Rumah Dunia
“...Saya ingin kembali ke masa kanak-kanak dan mengalami masa seperti Alif, Said, Atang, Dulmajid, Baso dan Raja ( para tokoh novel Negeri Lima Menara yang menempuh pendidikan Pesantren Modern). Dimana merajut cita-cita, membentangkan permadani mimpi seluas samudra sangatlah indah. Modal kami hanya berani bermimpi, lalu berusaha, bekerja keras dan menggenapkan dengan doa. Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil…"
Arief Rachman, Guru Besar Universitas Negeri Jakarta
“...kita merasakan kekuatan pandangan hidup yang mendasari bangkitnya semangat untuk mencapai harga diri, prestasi dan martabat diri. Keterikatan, peleburan dan pencerahan diri dari kekuatan Allah SWT telah mendasari semua kegiatan menjadi ibadah dan keberkahan. Dari kekuatan inilah pesantren memberikan perenungan bagi kita semua untuk tidak putus asa dalam hidup dan bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat bangsa dan agama."
Farhan, Penyiar dan Pembawa Acara
"...Membaca mantera sakti - man jadda wa jada - filsafat dari pesantren. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Seperti steroid untuk badan yang sudah remuk oleh usia, amphetamine untuk pikiran yang keruh oleh masalah dan antibiotik yang mengusir parasit-parasit yang melemahkan! Aku terhenyak, terbangun dari peraduan, tempat membenamkan diri berpaling dari masalah, dengan alasan fatigue ! Bukan dengan amarah dendam tapi dengan semangat inspirasi untuk bangkit dan arif memandang tantangan."
Ary Ginanjar Agustian – Penulis Buku Best Seller ESQ
“....pendidikan di dunia pesantren modern ini menggelorakan semangat untuk mewujudkan impian sekaligus memberi keyakinan bahwa kesungguhan akan membuahkan keberhasilan. Pengalaman yang tanpa disadari telah mengasah kecerdasan emosi dan spiritual.”
Wicaksono, wartawan Majalah Tempo, blogger
Pengalaman pendidikan pesantren adalah sebuah pola yang unik " ....Dari Pondok Pesantren yang ajaib hingga Trafalgar Square yang menegakkan bulu roma. Sangat inspiratif."
Pengalaman pendidikan pesantren adalah sebuah pola yang unik " ....Dari Pondok Pesantren yang ajaib hingga Trafalgar Square yang menegakkan bulu roma. Sangat inspiratif."
Pendidikan pesantren "...bertutur tentang hubungan yang menyentuh antara anak dan keluarga serta murid dan guru di pesantren. Akhirnya kita yakin haqqul yakin, bahwa kombinasi patuh kepada ibu, hormat kepada guru dan usaha pantang menyerah adalah rumus sukses yang tak terlawankan. Berbahagialah para ibu yang telah membawa beragam keajaiban dan kemungkinan buat anaknya."
Sitta Karina, penulis novel dan kontributor majalah CosmoGIRL!
" Penelusuran jejak-jejak persahabatan dan pencapaian cita-cita diramu dalam kisah yang sekaligus melibatkan petualangan, religi di pesantren, dan wawasan yang mengesankan."
" Penelusuran jejak-jejak persahabatan dan pencapaian cita-cita diramu dalam kisah yang sekaligus melibatkan petualangan, religi di pesantren, dan wawasan yang mengesankan."
Info pendaftaran calon santri baru Pesantren Modern Al-Manar 2012/2013 klik disini: